Evolusi (bagian 2)


B.     Macam – macam evolusi

Berdasarkan bagian yang mengalami evolusi maka evolusi terbagi menjadi dua macam yaitu ;
a) evolusi Kosmik, yaitu evolusi pada lingkungan abiotik seperti evolusi system matahari dan evolusi batu – batuan
b) evolusi Organik yaitu evolusi pada lingkungan biotic. Kata organic menunjukan kepada pengertian sepecies tumbuhan dan hewn. Jadi evolusi organic mengarah kepada evolusi organ – organ hewan dan tumbuhan. Jadi evolusi menyangkut abiotik dan biotic.
Peristiwa evolusi terdiri dari dua macam yaitu :
a)      evolusi Progresif yaitu proses evolusi yang menghasilkan individu yang adaptif sehingga evolusinya dapat berlanjut (bertahan hidup/survive) atau disebut evolusi sukses
b)      evolusi gagal retogresif yaitu evolusi yang menghasilkan individu yang tidak adaftif sehingga evolusinya terhenti atau disebut sebagai evolusi gagal. 

Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada sifat-sifat yang terwariskan. Warna mata pada manusia, sebagai contohnya, merupakan sifat-sifat yang terwariskan ini.Sifat terwariskan dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam suatu genom organisme disebut sebagai genotipe.
Keseluruhan sifat-sifat yang terpantau pada perilaku dan struktur organisme disebut sebagai fenotipe. Sifat-sifat ini berasal dari interaksi genotipe dengan lingkungan. Oleh karena itu, tidak setiap aspek fenotipe organisme diwariskan. Kulit berwarna gelap yang dihasilkan dari penjemuran matahari berasal dari interaksi antara genotipe seseorang dengan cahaya matahari; sehingga warna kulit gelap ini tidak akan diwarisi ke keturunan orang tersebut. Walaupun begitu, manusia memiliki respon yang berbeda terhadap cahaya matahari, dan ini diakibatkan oleh perbedaan pada genotipenya. Contohnya adalah individu dengan sifat albino yang kulitnya tidak akan menggelap dan sangat sensitif terhadap sengatan matahari.
Sifat-sifat terwariskan diwariskan antar generasi via DNA, sebuah molekul yang dapat menyimpan informasi genetika. DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari empat jenis basa nukleotida. Urutan basa pada molekul DNA tertentu menentukan informasi genetika. Bagian molekul DNA yang menentukan sebuah satuan fungsional disebut gen; gen yang berbeda mempunyai urutan basa yang berbeda. Dalam sel, unting DNA yang panjang berasosiasi dengan protein, membentuk struktur padat yang disebut kromosom. Lokasi spesifik pada sebuah kromosom dikenal sebagai lokus. Jika urutan DNA pada sebuah lokus bervariasi antar individu, bentuk berbeda pada urutan ini disebut sebagai alel. Urutan DNA dapat berubah melalui mutasi, menghasilkan alel yang baru. Jika mutasi terjadi pada gen, alel yang baru dapat memengaruhi sifat individu yang dikontrol oleh gen, menyebabkan perubahan fenotipe organisme. Walaupun demikian, manakala contoh ini menunjukkan bagaimana alel dan sifat bekerja pada beberapa kasus, kebanyakan sifat lebih kompleks dan dikontrol oleh interaksi banyak gen.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur. Contohnya adalah adaptasi bakteri terhadap seleksi antibiotikmelalui perubahan genetika yang menyebabkan resistansi antibiotik. Hal ini dapat dicapai dengan mengubah target obat ataupun meningkatkan aktivitas transporter yang memompa obat keluar dari sel. Contoh lainnya adalah bakteri Escherichia coli yang berevolusi menjadi berkemampuan menggunakan asam sitrat sebagai nutrien pada sebuaheksperimen laboratorium jangka panjang,ataupun Flavobacterium yang berhasil menghasilkan enzim yang mengijinkan bakteri-bakteri ini tumbuh di limbah produksinilon.

Adaptasi merepukan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Hal ini terjadi karena lingkungan berubah terus maka mkahluk hidup terus mampu beradaptasi. Adaptasi terdiri beberapa macam
a) adaptasi morfologi   
penyesuaian bentuk salah satu organ tubuh makhluk hidup sesuai dengan keperluanny, seperti paruh burung,tumbuhan xerofit, dan kaki burung untuk berbagai kepentingan seperti memanjat atau mencakar.
b) adaptasi fisiologi
penyesuaian fungsi alat tubuh tertentu terhadap lingkungannya, seperti hewan behavior yang dapat menghasilkan enzim selulose yang banyak pada saluran pencernaannya.
c) adaptasi tingkah laku
penyesuaian perilaku mahluk hidup terhadap lingkungannya, seperti ke permukaan untuk mengisap oksigen. 

Contoh fosil kuda
Description: http://lh5.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TQ7bgG4qyLI/AAAAAAAABLA/5pvd6o3XZ2E/image_thumb21.png?imgmax=800

Fosil yang telah ditemukan, fosil yang lengkap sebagaipetunjuk adanya evolusi adalah kuda hasil temuan peneliti amerika yaitu Marsh dan Osborn.
Evolusinya meliputi :
-         bertambah besarnya tubuh kuda
-         kepala semakin besar
-         leher bertambah panjang dengan gerakan yang semakin lincah
-         perubahan pre molar (geraham depan) dan molar (geraham besar) sesuai dengan makananya
-         bertambah panjangnya anggota tubuh
-         adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu
urutan spesies kuda dari awal hingga yang sekarang mula – mula Eohippus (Hyracotheriun)- mesohippus-merryhipus-pilohppus-samapi sepsies kini (equus)


Description:  Evolusi : Pemahaman teori dan bukti evolusi 



Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.


Rekomendasi – Seleksi
Rekomendasi gen – gen melalui perkawinan silang.. rekomendasi merupakan suatu mekanisme yang penting untuk terjadinya evolusi. Oleh karena itu reproduksi seksual merupakan factor yang penting didalam proses evaluasi. Hal ini akan mengakibatkan genotype rekomendasi tidak sama dengan induknya. Seleksi adalah usaha manusia untuk memilih hewan atau tumbuhan sesuai dengan keinginannya (umumnya yang unggul) 






Sumber 
http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#Dasar_genetik_evolusi
Maniam & Syulasmi, A. (2006) Ujian Naional biologi SMA / MA. Bandung : Grafindo 


0 komentar: