I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembantu Rumah Tangga sangat dibutuhkan
bagi yang memiliki banyak pekerjaan diluar rumah yang tidak bisa menyempatkan
waktu untuk mengurus rumah. Pekerjaan pembantu rumah tangga bukanlah hal yang
mudah, untuk seorang pembantu rumah tangga tidak cuma memiliki
ketelatenan tetapi banyak hal yang harus dikuasai. Selain dari itu karakter
dari sang pembantu rumah tangga baik jujur ataupun tidak jujur menjadi latar
belakang.
B.
Rumusan Masalah
Jika pembantu rumah tangga tidak mampu
mengerjakan perintah majikan, biasanya sang majikan marah, jika sang majikan
memiliki sifat emosian. Dan terkadang bisa di aniaya oleh majikan. Selain
itu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga tersebut sang pembantu beresiko
mengalami kecelakaan seperti tersiram air panas, dll.
C.
Tujuan
Untuk itu saya ingin memberitahukan
bahwa ada sebuah Tim peneliti dari Cornell University, Amerika Serikat, yang
telah membuat robot yang memiliki kemampuan untuk membantu pekerjaan rumah tangga.
Robot ini bisa membantu membukakan pintu lemari es, menuangkan minuman, memasak
nasi, mencuci piring, mengantar makanan, dll.
II.
BAB PEMBAHASAN
Menurut Ashutosh Saxena, ahli komputer
dari Cornell University, Amerika Serikat kunci dari keberhasilan membuat robot
yang dapat melakukan pekerjaan rumah tangga adalah kemampuan memprediksi
gerakan selanjutnya. "Untuk membuat robot yang dapat meniru gerakan
manusia sangat mudah. Tapi, untuk membuat robot yang memiliki kemampuan
memprediksi gerakan selanjutnya adalah sangat sulit," kata Saxena, yang
dilansir Science Recorder, 29 Mei 2013. Tidak hanya itu saja,
robot ini mampu bekerja dengan menggunakan sensor gerak Kinect buatan
Microsoft. Berikut penjelasan mengenai sensor gerak kinect.
Kinect
Kinect for
Xbox 360 atau biasanya Kinect (
Dulunya
di ketahui oleh Project
Natal ) , adalah "controller-free gaming dan
pengalaman hiburan" oleh Microsoft dan Xbox 360 video game
platform, dan mungkin digunakan
untuk Windows 8. Kinect akan bersaing
dengan Wii Remote dengan Wii MotionPlus dan PlayStation Move dengan PlayStation Eye gerak sistem
kontrol untuk Wii dan PlayStation 3 konsol rumah masing-masing. Kinect di luncurkan di Amerika Utara pada tanggal
4 November 2010, di Eropa pada tanggal
10 November 2010, di Australia, New Zealand dan
Singapura pada tanggal 18 November 2010 dan di Jepang pada tanggal 22 November
2010. Pembelian opsi
untuk sensor perifer termasuk bundel dengan permainan Kinect Adventures dan
konsol bundel dengan baik 4 GB atau 250 GB konsol Xbox 360 dan Kinect
Adventures. Dari tanggal 29
November 2010 Kinect telah terjual sebanyak 2,5 juta.Kinect didasarkan dari teknologi
perangkat lunak yang dikembangkan secara internal oleh Rare, anak perusahaan
dari Microsoft Game Studios milik Microsoft, dan teknologi kamera oleh
pengembang Israel, PrimeSense. PrimeSense mengembangkan sistem yang dapat
mengintepretasikan gestur secara spesifik, sehingga kontrol secara hands-free
dapat dilakukan pada perangkat elektronik menggunakan proyektor infrared dan kamera,
serta microchip khusus untuk melacak pergerakan objek dan individu pada bidang
tiga dimensi. Sistem 3D scanner tersebut dinamakan Light Coding yang
menggunakan variasi dari rekonstruksi gambar 3D.
Sensor Kinect adalah batang horizontal
yang terhubung dengan alas kecil yang memiliki poros yang dapat berputar.
Sensor Kinect dirancang untuk diletakkan diatas maupun di bawah TV. Perangkat
ini memiliki kamera RGB, sensor kedalaman dan mikrofon yang berjalan di
perangkat software khusus, yang menyediakan kemampuan untuk menangkap gerak
secara 3D, mengenali wajah dan mengenali suara. Saat diluncurkan, fitur
pengenal suara hanya tersedia di Jepang, Amerika Serika Kanada, dan Inggris.
Sekarang fitur ini tersedia di Australia, kanada, Prancis, Jerman, Irlandia, Jepang
Meksiko, New Zealand Amerika Serikat dan Inggris. Sistem multi-mikrofon pada
Sensor Kinect memungkinkan Xbox 360 untuk mengurangi suara bising, sehingga
kegiatan seperti ngobrol secara hands-free dapat dilakukan lewat Xbox Live.
Sensor kedalaman terdiri dari proyektor
laser infrared dikombinasikan dengan sensor CMOS monokromatik, yang merekam
data video 3D dalam kondisi pencahayaan apapun. Area pengenalan sensor
kedalaman dapat diatur, dan perangkat lunak Kinect secara otomatis mampu
mengkalibrasikan sensor berdasarkan permainan dan kondisi lingkungan pemain,
mengenali keberadaan furnitur maupun halangan lain. Kinect secara simultan
mampu mengenali hingga enam orang, termasuk dua pemain aktif untuk dianalisis
gerakannya pada 20 titik sendi tiap orang. Namun, PrimeSense menyatakan bahwa
jumlah orang yang dapat "dilihat" (tidak diproses sebagai pemain)
hanya dibatasi oleh berapa banyak yang dapat masuk ke dalam jangkauan kamera.
Reverse engineering menentukan bahwa
keluaran sensor Kinect pada frame rate 30Hz. Pengiriman video RGB menggunakan
8-bit resolusi VGA (640 x 480 piksel) dengan filter warna Bayer, sedangkan
pengiriman video monokrom untuk deteksi kedalaman menggunakan resolusi VGA
dengan 11-bit. Sensor Kinect memiliki area penggunaan 1.2-35 m (3.9-11 kaki).
Sensor tersebut akan mengikuti gerakan
manusia berdasarkan rekaman 120 video tugas rumah tangga, seperti memasukkan
makanan ke microwave, menyikat gigi, dan lainnya. Yang sangat menakjubkan
adalah robot pembantu rumah tangga ini mampu menganalisis gerakan manusia dan
menghafal letak gelas untuk dituangkan bir atau minuman botol lainnya.
Singkatnya, teknologi ini disebut "Gesture recognition" teknologi yang
memungkinkan sebuah perangkat mendeteksi gerakan pengguna lewat kamera
dan melaksanakan perintah sesuai dengan gerakan tersebut.
Salah satu alat yang menerapkan teknologi ini adalah sensor gerak Xbox
Kinect dari Microsoft, yang memungkinkan penggunanya mengontrol
game atau aplikasi hanya dengan menggerak-gerakkan bagian tubuh tanpa
benar-benar menyentuh perangkat secara fisik.
Tak lama lagi, mungkin pengguna smartphone
akan bisa melakukan serupa.
Sebuah perusahaan jepang bernama Omron
sedang mengembangkan teknologi gesture recognition yang
bisa digunakan di smartphone,
televisi, dan komputer. Teknologi berupa software ini mampu mengenali
bermacam-macam bentuk atau gerakan tangan lewat kamera.
Caranya, software tersebut membandingkan gambar tangkapan kamera dengan rekaman
bentuk gerakan tangan dalam database-nya. Apabila terdapat gerakan yang
menyerupai salah satu rekaman gestur, perintah yang sesuai pun dijalankan,
misalnya membalik halaman buku digital saat pengguna menggerakkan jari
telunjuk.
Dengan demikian kalau robot ini
dikembangkan dan bisa diproduksi massal, bukan tidak mungkin dapat mengurangi
berbagai macam resiko kepada seorang pembantu rumah tangga.
Selain itu hingga saat ini sudah ada beberapa
robot pintar yang memiliki kecerdasan yang menyerupai robot rumah tangga
diantaranya robot PR2, RoboCleaner RC3000, HERB, dan Kojiro.
1. Robot PR2
Perusahaan Willow Garage dari Silicon Valley telah
memasarkan robot PR2 buatan mereka. Robot ini memiliki dua tangan pemegang,
scanner laser dan banyak sekali kamera untuk melipat pakaian, menyajikan
minuman, membersihkan meja, hingga bermain bilyard. Bila baterainya kritis, ia
secara otomatis mencari sendiri stop kontak dan mengisi kembali baterainya.
2. Robocleaner
RC3000
Robocleaner RC3000 ini alat pembersih lantai yang
menggunakan kombinasi sapu dan vacuum (penyedot) debu dan kotoran. Dengan
teknologi robotic, alat ini dapat bekerja secara otomatis membersihkan ruangan
dengan sempurna tanpa menyisakan debu di lantai maupun di karpet. RoboCleaner
juga dilengkapi alat navigasi dan fitur sensor, sehingga mampu mendeteksi
benda-benda yang ada di sekitarnya seperti kabel, furnitur dan lain-lain. Tidak
perlu khawatir akan mengganggu kenyamanan Anda, karena alat ini juga dilengkapi
sensor yang dapat mendeteksi tangga, sehingga alat ini tidak terguling.
3. HERB
HERB (Home Exploring Robot Butler) mungkin akan
menjadi pesaing para pembantu rumah tangga di masa depan karena robot ini
memang akan melakukan banyak tugas rumah tangga mulai dari cuci piring, ambil
makanan sampai buang sampah. HERB yang dikembangkan oleh Quality of Life
Technology Center dan Carnegie Mellon University menggunakan 6 buah komputer
dan banyak sensor untuk melakukan banyak tugas di sekitar dapur.
Di dalam demonya diperlihatkan bagaimana HERB
mengambil minuman yang kita minta dan kemudian langsung memberikannya
(melepaskan minuman) pada saat tangan kita mendekati minuman tersebut.
4. Kojiro
Ilmuan di Tokyo University’s JSK Robotika
Laboratorium, telah menciptakan sebuah robot humanoid bernama Kojiro, uniknya
ia bisa bergerak dalam mode alami karena memiliki struktur kerangka mirip
dengan manusia dan memiliki tulang belakang buatan. Canggihnya lagi, terdapat
sekitar 100 sistem mirip otot tendon yang memungkinkan Kojiro lebih bebas
bergerak. Sensor ditambahkan ke beberapa sendi dan accelerometer serta dua
gyroscopes untuk membantu keseimbangan robot.
Pimpinan tim ilmuwan, Profesor Nakanishi
mengatakan, kegunaan tulang belakang memungkinkan Kojiro lebih fleksibel
bergerak untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Namun, dalam salah satu makalah
ilmiah, mereka menulis : “Saat ini normal robot humanoid tidak cocok untuk bekerja
di lingkungan kita sehari-hari. Kurangnya keamanan dan fleksibilitas adalah
alasan utama. Bahan dasar robot yang keras dan berat bisa melukai manusia atau
benda-benda di sekitarnya, dan mereka dapat melakukan tugas-tugas terbatas
dibandingkan dengan apa yang manusia lakukan dalam kehidupan sehari-hari. “
Saat ini para ilmuwan menguji gerakan kecil Kojiro
menggunakan konsol game controller. Tim ilmuwan berharap suatu hari nanti akan
dapat menangani gerakan-gerakan yang rumit dengan menggunakan seluruh anggota
badan. Andaikan itu terwujud, suatu hari nanti anda akan menemukan Kojiro yang
melayani anda sarapan pagi.
III.
SIMPULAN DAN SARAN
Robot pembantu rumah tangga terus
dikembangkan dengan sensor geraknya agar dapat merekam banyak kegiatan melalui
video dan dapat melakukan banyak hal seperti manusia, sehingga peran pembantu
dapat digantikan oleh para robot.
IV.
DAFTAR REFERENSI
Dwi Taufik. 2011. Buku Pintar Robotika.
Jakarta: Andi Publisher.
Pram. 2012. Just Robot. Jakarta: Pacu
Minat Baca.
Dwi Taufik. 2008. Build Your Own Line
Follower Robot. Jakarta: Andi Publisher.
Thomson Reuters. 2013. "The
International Journal of Robotics Research".
Journal Citation Reports. hal
23-24
"Microsoft to launch Kinect in
Japan in November". The Economic Times. September 8, 2010.
Yusuf, Oik. "Teknologi Sensor
Gerak ala Kinect." Kompas. Juni 1, 2012. hal. 12
Si Robot Pembantu Rumah Tangga
About author: Unknown
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: