A. Asal mula kehidupan
Asal
usul kehidupan merupakan prekursor evolusi biologis, namun pemahaman
terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi
bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan
dimulai. Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa
senyawa biokimia yang kompleks, yang menyusun kehidupan, berasal dari
reaksi kimia yang lebih sederhana. Namun belumlah jelas bagaimana hal itu
terjadi. Tidak begitu pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling
awal, struktur kehidupan pertama, ataupun identitas dan ciri-ciri
dari leluhur universal terakhir dan lungkang gen leluhur. Oleh
karena itu, tidak terdapat konsensus ilmiah yang pasti bagaimana kehidupan
dimulai, namun terdapat beberapa proposal yang melibatkan molekul swa-replikasi
(misalnya RNA) dan perakitan sel sederhana
Evolusi berasal dari bahasa latin,
evolvo berate membuka gulungan atau membuka lapisan. Inggris, evalution berate
perkembangan secara bertahap. Menurut ilmu pengetahuan alam diartikan sebagai
perkembangan makhluk hidup secara berangsur – angsur dari bentuk sederhana ke
bentuk yang lenih sempurna.
Pengertian kimia dan fisika
Kimia
Fisik adalah ilmu yang mempelajari fenomena makroskopik, mikroskopik,
atom, subatom dan partikel dalam sistem dan proses kimia berdasarkan
prinsip-prinsip dan konsep-konsep fisika, dengan bidang khusus a.l. termodinamika
kimia, kimia kuantum, dan kinetika. Kimia Fisik banyak menggunakan
konsep-konsep dan prinsip Fisika Klasik (seperti energi, entropi, suhu,
tekanan, tegangan permukaan, viskositas, hukum Coulomb, interaksi dipol),
Fisika Kuantum (seperti foton, bilangan kuantum, spin, kebolehjadian, prinsip
ketakpastian), maupun Mekanika Statistik (seperti fungsi partisi, distribusi
Boltzmann). Bagian penting dari ilmu ini termasuk termodinamika kimia, kinetika kimia, kimia
kuantum, elektrokimia, kimia permukaan dan kimia
padatan, dan spektroskopi.
Kimia fisik juga penting bagi ilmu
material modern.
B. Perubahan fisika dan perubahan kimia
Setiap
materi yang ada di alam semesta akan berubah, tidak ada satu punmateri di alam
semesta yang abadi.Begitu banyak materi yang berubah. misalnya perubahan air
dipanaskansampai mendidih maka air berubah menjadi uap, kemudian pembakaran
kayuakan menghasilkan asap dan menyisakan abu.
Perubahan Fisika
Perhatikan es batu yang dipanaskan.
Es yang awalnya berwujud padatakan berubah wujud menjadi cair. Es batu dibuat
dan air yang berwujud cair, kemudian didinginkanhingga membeku menjadi padatan
yang disebut es. Perubahan es menjadi air dan air menjadi es merupakan
perubahan fisika, Es yang asalnya berupa air akan berubah kembali menjadi
air. peristiwa ini, yang berubah hanya wujud zat.Perubahan mi tidak
menghasilkan senyawa baru. Es batu dan air merupakan senyawa yang sama. yaitu
H2O.
Pemisahan campuran iodium dan pengotornya
dengan cara sublimasi, Ketika dipanaskan, iodium padat akan menyublimmenjadi
iodium gas. Iodium gas akan berubah kembali menjadi iodium pada setelah di
dinginkan. Sifat iodium padat setelah didinginkan sama dengan iodium padat
sebelum dipanaskan.
Penjelasan-penjelasan tersebut merupakan contoh-contoh perubahan
fisika. Perubahan fisika tidak mengubah sifat zat tersebut. Dengan kata
lain, perubahan fisika tidak menghasilkan senyawa baru. Kemudian dengan
garam dan gula yang dilarutkan dalam air. Jika dilarutkan dalam air, garam yang
berasa asin akan membentuk larutan garam yang juga berasa asin. Ketika larutan
garam dipanaskan sampai semua air menguap, akan timbul kristal-kristal
garam yang rasanya tetap asin. Demikian juga dengan gula. Jika gula yang berasa
manis dilarutkandalam air, akan terbentuk larutan gula yang rasanya tetap
manis. Jika larutangula tersebut dipanaskan sampai semua air menguap, akan
dihasilkan padatangula dan rasanya tetap manis. Garam dan gula yang berubah
menjadi larutan garam atau larutan gula termasuk perubahan fisika
karena tidak mengubah sifat gula dan garam
Arang hasil pembakaran gula tidak dapat
dikembalikan menjadi gula. Demikian juga pada pembakaran kertas. Kertas yang terbakarmenghasilkan
abu, asap, dan gas. Zat-zat hasil pembakaran kertas tersebut tidak dapat dikembalikan menjadi kertas. Bagaimana dengan lilin yang
terbakar? Ingat! Pada pembakaran lilin, ada lilin yang terbakar dan ada lilin yang
meleleh. Lilin yang meleleh
termasuk perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru. Adapun pada lilin yang terbakar, lilin tersebut berubah
menjadi asap dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gasyang dihasilkan
tidak dapat dikembalikan menjadi lilin. Perubahan-perubahan tersebut termasuk perubahan kimia.
Pada perubahan kimia dihasilkansenyawa baru yang sifatnya
berbeda dengan senyawa asal.
Perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari
Perubahan fisika dapat terjadi karena adanya perubahan wujud, pelarutan,
adanya perubahan bentuk, dan aliran energi.a. Perubahan Fisika karena
Perubahan Wujud Setiap materi yang berubahwujud karena pengaruh pemanasan akan
mempunyai sifat yang sama.Materi tersebut juga dapat dikembalikan
ke sifatnya semula
perubahan fisika karena perubahan
wujud adalah pelelehan,
peleburan, pencairan, penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, danterdeposisi.Contoh-Contoh Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud dalamKehidupan
Sehari – hari.
Perubahan Wujud
|
Contoh
|
Pelehan / peleburan
|
Lilin meleleh, karet meleleh,
peleburan besi,peleburan almunium
|
Pencairan
|
Es mencair, salju mencair
|
Penguapan
|
Air laut menguap, eter menguap,
minyak kayu putih menguap
|
Pengembunan
|
Uap air mengembun
|
Pembekuan
|
Air membeku, minyak membeku, agar
– agar membeku
|
Penyebulinan
|
Es kering berubah menjadi gas,
menol padat menyublin menjadi uap
|
Perubahan Fisika karena Pelarutan
Sifat gula yang dilarutkan dalam air
seperti rasa manis masih
tetap tampak jika larutan guladiuapkan. akan diperoleh
kembali gula dengan sifatmanis yang sama. Proses pembuatan sirop, cuka,
dan alcohol 70 % merupakan. contoh perubahan
fisika
Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk
Perubahan
materi dan kayu menjadi kursi
termasuk perubahan fisika. Hal karena kayu hanya berubah bentuknya saja. Adapun
sifatnya tidak berubah. Sifat kursi atau meja sama dengar kayu. Begitupun
dengan perubahan layu gelondongan menjadi kayu lembaran, batang bambu menjadi
angklung, kertas menjadi kapal-kapalan, dan kain menjadi pakaian
Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Perubahan
kimia dapat terjadi karena adanya pembakaran, pengaratan, pembusukan,
fermentasi, pemasakan, fotosintesis, dan pengenzimannya. Perubahan
kimia karena pembakaran pembakaran merupakan reaksi kimia antara
materi yang terbakar dan gas oksigen. Selain menghasilkan abu dan gas,
pembakaran materi juga menghasilkan energi.
Misalnya, pembakaran lilin
menghasilkan energi cahaya dan pembakaran bensin, solar
menghasilkan energi gerak. Dalam kehidupan sehri-hari, banyak ditemukan peristiwa jenis reaksi kimia ini.
Misalnya,kayu, kertas, lilin, bensin, atau solar dibakar atau bom yang
meledak.
Perubahan Kimia karena Pengaratan
merupakan reaksi kimia
Mnghasilkan zat baru. Besi (Fe) berubah menjadi karat besi.
Sifat dan karat besi berbeda Besi pagar yang berkarat akan rapuh dan
mudah runtuh. Begitu juga dengan atap seng.Istilah yang digunakan untuk reaksi antara logam (selain besi), gasoksigen,
dan air adalah korosi. Atap seng yang berkorosi akan mudah bocor jika
terjadi hujan
Perubahan Kimia karena Pemasakan
Larutan
garam yang dipanaskan akan mnghasilkan kmbali garam Itulah sebabnya
pelarutan garam termasuk perubahan fisika Adapun menanak beras temasuk
perubahan kimia Hal ini disebabkan beras yang ditanak
berubah menjadi nasi. Nasi tidak dapat berubah kembali menjadi
beras.Demikian juga dengan proses-proses lainnya karena pemanasan seperti
merebus jagungi, menggoreng telur, atau membuat kue bolu
Dengan adanya pemanasan, makanan menjadi lebih lunak sehingga
perut lebih mudah mencerna
Sumber :
0 komentar: